Pada suatu hari di dalam sebuah hutan, ada seekor singa yang paling garang dan paling jahat di dalam hutan sedang tertidur.
Seekor tikus, tikus yang paling kurus, kerempeng, paling kecil, berjalan mengendap-mengendap, jalan-jalan keliling hutan.
Tanpa
tersadar dia menginjak ekor dari singa tersebut. Singa mengaum,
"Hrrrmm… kamu dasar tikus kecil! Mengganggu tidur siangku! Sebaiknya kau
ku makan."
Tikus kecil yang kerempeng itu kemudian dengan
gemetar bilang: "Maaffff Raja Hutan… Saya tidak berminat untuk menginjak
buntut Bapak. Ngga sengaja…
Tapi begini Pak, kalau bapak tidak
memakan saya, saya berjanji, kalau bapak dalam kesulitan pasti saya
tolong." Singa tertawa tertawa terbahak-bahak "Hahaha… Kamu bodoh
banget. Mana mungkin binatang sekecil kamu dapat menolong aku?"
"Ehhh…
si Raja Hutan ngga percaya sama saya? Pasti saya tolong!" Satu minggu…
dua minggu… tiga minggu berlalu… Singa sedang berjalan-jalan keliling
hutan pada suatu malam. Jadi singa tidak tahu ada sebuah perangkap besar
yang dipersiapan oleh sang pemburu. Ia berjalan dengan pongah dan
angkuhnya, "Tidak ada yang bisa mengalahkan singa!"
Tapi pada
saat ia sudah masuk perangkap, ia mengaum dengan keras, karena perangkap
itu naik ke atas pohon dan mengikat tubuhnya. "Hrraummmm!!!!" Aumannya
di seluruh hutan, tapi seluruh binatang ketakutan mendengar aumannya,
karena ternyata ia bukan raja hutan yang disukai oleh penduduknya,
kecuali oleh seekor tikus.
Tikus itu mendengar, "Saya sepertinya
kenal auman itu." Tikus mengikuti dimana suara itu berasal, kemudian
dia lihat ke atas pohon. " Eee.. Si Raja Hutan. Ngapain Pak di atas?"
Si
Raja Hutan berkata, " Hraumm… jangan tambah penderitaanku. Tolong aku
tikus." Tikus kemudian berkata, "Pak katanya ngga percaya sama binatang
kecil." Tikus kemudian naik ke atas pohon, menggigiti satu per satu tali
temali itu hingga akhirnya putus.
Kemudian singa berkata, "Aku
selama ini selalu menganggap remeh binatang yang lebih kecil dari aku.
Tapi aku baru sadar, ternyata betapa pun kecil binatang itu, pasti ada
gunanya dan pasti ada maksudnya ia dihadirkan Tuhan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar