Masing-masing adalah nomor 100 meter,
500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade
kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor
200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu.
Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De
Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah
variasi gaya dada. Macam – macam renang dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
Pengenalan Air
Anak yang pertama kali berlatih renang, haruslah terlebih dahulu
dikenalkan dengan sifat-sifat air. Ketika anak telah mengetahui sifat-sifat
air, tentulah perasaan takut akan air akan hilang dan kepercayaan diri akan
tumbuh. Pengenalan sifat air dapat dilakukan secara sadar, secara tidak sadar,
dengan alat maupun tanpa menggunakan alat. Cara yang paling lazim digunakan
adalah dengan permainan, karena dengan permainan kita dapat mengenalkan sifat
air dengan mudah, yaitu dingin, basah, tahanan depan oleh air, tekanan ke atas
dan tekanan pada telinga, mata dan hidung.
Teknik Meluncur
Cara yang mudah untuk melakukan teknik meluncuryaitu dengan berdiri
menempel di bagian dinding kolam posisi membelankangi, dengan salah satu kaki
menempel di dinding untuk menolak. Posisi kedua tangan lurus ke atas dengan
kedua jari bertautan. Condongkan tubuh ke depan dan menunduk, sekaligus lakukan
dorongan dengan kaki anda, tahan hinggai posisi meluncur menurun, baru turunkan
kaki dan berdiri lagi. Jangan buru-buru ketika berdiri kembali karena akan
hilangnya posisi keseimbangan tubuh.
Teknik Mengapung
Mengapung adalah berada di titik pusat berat badan dan berpindah ke
titik posisi apung. Dalam posisi kepala dibaringkan ke belakang, letakkan
punggung dan telapak tangan ke belakang, keluar dari bahu, maka tekanan air
akan mendorong tubuh hingga air akan naik ke posisi mengapung yang normal
A.
Gaya Bebas
Gaya
bebas berasal dari
kata bahasa
Inggris: front crawl
adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan
dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian
dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas,
posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan
digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke
samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri
atau ke kanan.
B.
Gaya Dada
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan
di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada
di permukaan air.
C.
Gaya Kupu –Kupu
Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan
ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara
kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti
gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari
mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut
ketika kepala berada di luar air.
D.
Gaya Punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan
kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang
di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju
pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung. Berbeda dari
sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start,
perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam.
Manfaat Olahraga Renang
Berenang memiliki banyak manfaat yang
dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat
tersebut antara lain :
- Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir
keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas,
dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat
bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’
massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
- Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air
dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke
jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan
sebagai latihan aerobik dalam air.
- Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan
membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan
tentunya).
- Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena
penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi
kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi
lebih panjang.
- Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih
berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih
tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
- Menghilangkan stres
Secara psikologis, berenang juga dapat
membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan
santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana
hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar