Selasa, 23 Oktober 2012

Si Raja Hutan Dan Si Kancil

Pada suatu hari di dalam sebuah hutan, ada seekor singa yang paling garang dan paling jahat di dalam hutan sedang tertidur.

Seekor tikus, tikus yang paling kurus, kerempeng, paling kecil, berjalan mengendap-mengendap, jalan-jalan keliling hutan.

Tanpa tersadar dia menginjak ekor dari singa tersebut. Singa mengaum, "Hrrrmm… kamu dasar tikus kecil! Mengganggu tidur siangku! Sebaiknya kau ku makan."

Tikus kecil yang kerempeng itu kemudian dengan gemetar bilang: "Maaffff Raja Hutan… Saya tidak berminat untuk menginjak buntut Bapak. Ngga sengaja…

Tapi begini Pak, kalau bapak tidak memakan saya, saya berjanji, kalau bapak dalam kesulitan pasti saya tolong." Singa tertawa tertawa terbahak-bahak "Hahaha… Kamu bodoh banget. Mana mungkin binatang sekecil kamu dapat menolong aku?"

"Ehhh… si Raja Hutan ngga percaya sama saya? Pasti saya tolong!" Satu minggu… dua minggu… tiga minggu berlalu… Singa sedang berjalan-jalan keliling hutan pada suatu malam. Jadi singa tidak tahu ada sebuah perangkap besar yang dipersiapan oleh sang pemburu. Ia berjalan dengan pongah dan angkuhnya, "Tidak ada yang bisa mengalahkan singa!"

Tapi pada saat ia sudah masuk perangkap, ia mengaum dengan keras, karena perangkap itu naik ke atas pohon dan mengikat tubuhnya. "Hrraummmm!!!!" Aumannya di seluruh hutan, tapi seluruh binatang ketakutan mendengar aumannya, karena ternyata ia bukan raja hutan yang disukai oleh penduduknya, kecuali oleh seekor tikus.

Tikus itu mendengar, "Saya sepertinya kenal auman itu." Tikus mengikuti dimana suara itu berasal, kemudian dia lihat ke atas pohon. " Eee.. Si Raja Hutan. Ngapain Pak di atas?"

Si Raja Hutan berkata, " Hraumm… jangan tambah penderitaanku. Tolong aku tikus." Tikus kemudian berkata, "Pak katanya ngga percaya sama binatang kecil." Tikus kemudian naik ke atas pohon, menggigiti satu per satu tali temali itu hingga akhirnya putus.

Kemudian singa berkata, "Aku selama ini selalu menganggap remeh binatang yang lebih kecil dari aku. Tapi aku baru sadar, ternyata betapa pun kecil binatang itu, pasti ada gunanya dan pasti ada maksudnya ia dihadirkan Tuhan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar